profil_top.jpg (25329 bytes)


Pengantar
Transformasi IAIN Menjadi UIN

IAIN merupakan perwujudan dari gagasan dan hasrat umat Islam  untuk mencetak kader pemimpin umat Islam bagi keperluan perjuangan Bangsa Indonesia.

Menurut Peraturan Pemerintah No.2, tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Tinggi, institut atau perguruan tinggi merupakan bagian integral upaya pendidikan nasional di mana pemerintah Indonesia melaksanakan program pengembangan sumber daya manusia.

IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai salah satu IAIN tertua di Indonesia.Sejak berdiri tahun 1960, bersama dengan IAIN Yogyakarta ditunjuk sebagai 'IAIN Pembina' dan sebagai model bagi pengembangan IAIN-IAIN lain di Indonesia. Karena terletak di ibu kota , IAIN Jakarta merupakan 'Jendela Islam' di Indonesia dan simbol bagi kemajuan pembangunan nasional khusus di bidang pembangunan pendidikan keagamaan. IAIN Jakarta kini tengah mengembangkan diri ke arah lembaga pendidikan tinggi yang lebih baik,  melalui transformasi menjadi sebuah Universitas Islam Negeri di Indonesia.

IAIN Jakarta telah menghasilkan ribuan sarjana di bidang kajian agama, dan telah berkiprah di berbagai sektor baik pemerintah maupun swasta. Dan terus berupaya menyiapkan peserta didiknya menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan atau menciptakan ilmu pengetahuan keagamaan dalam arti luas.  IAIN Jakarta juga ingin mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan Agama serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional.


Tugas pokok IAIN antara lain adalah menyelenggaraan pendidikan dan pengajaran ilmu pengetahuan agama Islam, penelitian dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan agama Islam, pengabdian kepada masyarakat, pembinaan kemahasiswaan, pembinaan civitas akademika dan hubungan dengan lingkungannya, pelaksanaan kerjasama dengan perguruan tinggi dan atau lembaga-lembaga lain.

Dalam kerangka akademik dikembangkan Pola Ilmiah Pokok (PIP) yang menjadi ciri utama atau "identitas" dari Institut, adalah 'PEMBAHARUAN PEMIKIRAN DALAM ISLAM". 
Dengan PIP itu, kita ingin membuktikan bahwa agama bukanlah penghambat kemajuan, tetapi sebaliknya agama justru mendorong dan memotivasi kemajuan, bahkan lebih dari itu, agama memandu modernisasi.

Inti PIP "Pembaharuan Pemikiran dalam Islam" itu adalah tetap meyakini dan mengamalkan Islam sebagai agama wahyu, namun di dalamnya juga terbentang amat luas daerah yang harus difahami secara rasional menurut kaidah-kaidah keilmuan. Seperti diketahui, dalam Islam ada "daerah wahyu", yang tidak boleh dipersoalkan lagi, dan "daerah akal" di mana umatnya harus merentang panjangkan pemikiran untuk memahaminya. Kedua daerah itu merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu dari yang lain, daerah pertama merupakan pokok atau dasar bagi daerah kedua. Di daerah yang kedua itulah studi-studi pembaharuan pemikiran dalam Islam akan dikembangkan melalui metodologi keilmuan.

Tokoh-tokoh yang pernah memimpin IAIN Jakarta adalah:Prof. R. H. A. Soenarjo, SH (Rektor ), Prof. Dr. Mahmud Yunus (Dekan Fak. Tarbiyah ), Prof. H. Bustami A. Gani( Dekan Fak. Adab ) dari 1960-1963, kemudian Prof. Drs. H. Soenardjo (Rektor,1963-1969), Prof. H. Bustami A. Gani (Ketua Presidium,1969-1970), kemudian Prof. H. M. Toha Yahya Oemar, MA -(Rektor,1970-1973),Prof. Dr. Harun Nasution (Rektor,1973-1984), kemudian Drs. H. Ahmad Syadali (Rektor,1984-1992), Prof. Dr. M Quraish Shihab, MA (Rektor,1992-1998), Prof. Dr. H. Ahmad Sukardja, SH. MA (Pj.Rektor,April1998-September 1998 ), dan, sekarang Prof.Dr.Azyumardi Azra. ( 1998-2003).

Pengajar IAIN Jakarta saat ini berjumlah 398 dosen, terdiri dari  dosen tetap dan  dosen tidak tetap. Dosen tetap terdiri dari 30 dosen bergelar professor, 32 associate professor, 43 assistant professor, 160 dosen senior, 53 dosen madya, dan 22 dosen muda. Sebagian mereka  bergelar doktor,  bergelar master dan 150 bergelar S-1.

Pegawai Administrasi IAIN Jakarta berjumlah 305 orang yang bekerja di unit-unit Biro, Fakultas, dan lain-lain.

Saat ini IAIN Jakarta menyelenggarakan program S-1, S-2 dan S-3. Jumlah mahasiswa S-1 adalah 9.400 mahasiswa di 7 fakultas atau 22 jurusan. Jumlah mahasiswa S-2 dan S-3 saat ini 577 mahasiswa. Program S-2 dan S-3 ini menawarkan  konsentrasi Studi Islam, Hukum Islam, Ekonomi Islam, Pemikiran Islam, Tafsir-Hadits, Sejarah dan Peradaban Islam, serta Islam dan Modernitas.

Kurikulum S1 yang digunakan IAIN Jakarta berdasarkan Keputusan Menteri Agama RI nomor 383 tahun 1997, yang mencakup 144 SKS, terdiri dari 60 % kurikulum nasional dan 40 % kurikulum lokal. Untuk program S-2 ada 38 SKS dan S-3 ada 40 SKS.

IAIN Jakarta saat ini memiliki 7 fakultas 22 jurusan. Fakultas Tarbiyah terdiri dari jurusan Pendidikan Islam, Pendidikan Bahasa Arab, Pendidikan Bahasa Inggris, Ilmu Kependidikan Islam, dan Matematika. Fakultas Adab terdiri dari jurusan Bahasa dan Sastra Arab, Bahasa dan Sastra Inggris, Sejarah dan Peradaban Islam, dan Tarjamah. Fakultas Ushuluddin terdiri dari jurusan Perbandingan Agama, Aqidah dan Filsafat, Tafsir Hadits dan Pemikiran Politik Islam. Fakultas Syariah terdiri dari jurusan Perbandingan Mazhab dan Hukum, Al-Ahwal al-Syakhshiyyah, Jinayah dan Siyasah(Pidana dan Politik), dan Mua'amalat ( Ekonomi ). Fakultas Dakwah terdiri dari jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Bimbingan dan Penyuluhan Islam, Manajemen Dakwah, serta Pengembangan Masyarakat Islam.

Lembaga-lembaga yang ada di IAIN yaitu: Lembaga  Penelitian, Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat, Pusat Komputer, Pusat Bahasa dan Budaya, Pusat Studi Wanita, Pusat Studi Lingkungan Hidup, Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat, Pusat Pengembangan Sumber Daya Akademika, Pusat Pengembangan Manajemen, Pusat Konsultasi dan Bantuan Hukum Islam. Unit-unit   penunjang di lingkungan IAIN Jakarta adalah Yayasan Syarif Hidayatullah Jakarta, Madrasah Pembangunan, Klinik IAIN Syahid, Koperasi IAIN, Badan Urusan Peribadatan dan Dakwah ( BUPERDA ) Masjid Fathullah, dan ICNIS ( Intensive Course and Networking for Islamic Studies )

.

pengantar.gif (1437 bytes)

Transformasi IAIN menjadi UIN

Dalam upaya menciptakan sumber daya manusia yang mampu bersaing di era globalisasi dengan tetap mempunyai komitment yang tinggi terhadap nilai-nilai agama, maka program pendidikan di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta tidak hanya membina ilmu-ilmu keagamaan murni, tapi juga berbagai disiplin keilmuan yang bertujuan mengintegrasikan "llmu Umum dengan Ilmu Agama" yang secara substantif mencanangkan sistem keilmuan yang komprehensif dan terpadu. Hal tersebut dalam upaya memenuhi kebutuhan dunia akan ilmu dan teknologi yang moralistik, serta kebutuhan pragmatis akan sumber daya manusia dalam
pembangunan. Pada tahun akademik 1998-1999 sampai sekarang, telah dibuka jurusan Psikologi, dan kini telah menjadi fakultas, jurusan Matematika pada Fakultas Tarbiyah,  jurusan Ekonomi,  jurusan Perbankan Islam pada Fakultas Syari'ah, jurusan Teknik Informatika, jurusan Agribisnis. Jurusan-jurusan ini pada saatnya nanti  akan di up-grade menjadi fakultas  dalam rangka mewujudkan konversi IAIN menjadi Universitas Islam Negeri.

transfor.gif (1477 bytes)